Kamis, 29 Maret 2012

the story of a young mother.


the story of a young mother.
by:gus agusti

the story of a young mother.
 Tin is still the mainstay Belitung society, money is still easy to find. Our new home is filled up with happiness. and a half years later we built a house that is not so great but it could for shelter from sun and heat exposure. soon I was pregnant I was happy and he was also happy for I m pregnant we will get the baby and can strengthen and deepen our marriage. There was always happy in our home for the birth of our first child, we have prepared everything for the little guy needs to be an idol for us.
Soon after I gave birth to a daughter who was funny and we added pretty happy. My husband chose to go home sooner after the baby . we enter the second year our domestic harmony began to shake. I do not know what causes it, my husband is often out at night and he had no more money is more like usually he only provide some income from the job another not know where. I began to suspect that my husband went to the night club .I had warned him not to be frequently out there remember the night my wife and kids at home. but he does not care about me. I ended up with all humility to accept what happened in my household. I was getting irritated and does not care .I do not he wanted to go home or not is up, sometimes I saw him asleep on a chair in the living room furniture. I purposely did not open the door .Until one night he was calling me to ask for help and I do not care he come inaudible voice, I felt he had fallen asleep and I opened the door to her room. he lay on the floor until  I woke, but he did not move and I turned his body saw fresh blood out of mouth.I tried to wake him but he did not wake up again.
When my husband was already dead and until his funeral tomorrow I still can not forgive him. until one day I was told by my husband's friend, if my husband had cancer. but I do not believe with his friend, I asked to be taken where he was treated and I was taken for treatment where he belongs to a dokter.and I just found out after the doctor explained about the deadly disease it.I feel guilty for all this. got home I shed a tear over the my mistake.to I entered the room and broke down what he had and I found a bunch of receipts and payment of prescription drugs that make up the numbers do not regret and apologize to my family and my in-laws family.

Senin, 19 Maret 2012

Dia buah cinta kita

 Dimana hati mu.
Oleh :Gus Agusti

Aku begitu dekat dengannya, kami sama-sama menyayangi.,masa SMA yang begitu indah kami lewati. sampai tamat SMA dia ingin melanjutkan kuliah,namun aku terbentur dengan ekonomi keluarga yang kurang mampu. Jadi aku terpaksa membantu orang tua di rumah. namun cinta kami tetap bersemi, .ketika itu dia melanjutkan kuliah diluar,sampai kami jarang ketemu. dia pulang tiga bulan sekali karena terpaut jarak yang terpisah lautan.Aku begitu sayang padanya sampai suatu malam yang menjadi aku lupa akan kewajiban aku sebagai wanita dan anak .aku lupa segalanya sampai pada akhirnya aku hamil.aku jadi takut dan serba salah,aku terpaksa memberi tahunya kalau aku telah hamil. Namun dia bekilah ingin menyelesaikan kuliahnya dan meminta aku menggugurkan kandungan aku untuk menyelesaikan masalahnya.aku jadi serba salah.anak yang aku kandung adalah darah dagingku.jadi aku memutuskan tetap memelihara kandunganku sampai aku melahirkan tanpa menikah dan membesarkan anakku sendiri.dia adalah buah hatiku yang membuat aku semangat untuk membesarkannya walau tanpa seorang suami.tapi walau begitu aku masih menyayanginya semoga dia dibukakan pintu hatinya dan mau melihat anaknya yang kini dia sudah mulai besar dan sudah di kelas dua SMP .Tapi dia tidak tahu siapa ayahnya.Dan aku juga tidak berani memberi tahu anakku,namun aku masih berharap dia mau menerima anaknya.

Rumah tanggaku

kisah seorang ibu muda.
Oleh: Gus Agusti

 Timah masih menjadi andalan masyarakat belitung,uang masih gampang dicari. rumah tangga yang baru kami bangun penuh dengan kebahagiaan. setengah tahun kemudian kami membangun rumah yang tidak begitu besar tapi bisa untuk berteduh dari panas mentari dan terpaan air hujan.tak lama kemudian aku hamil aku bahagia dan dia juga bahagia atas kehamilanku.kami akan mendapatkan buah hati dan bisa memperkuat dan mempererat pernikahan kami. bahagia selalu ada di rumah kami untuk menyambut kelahiran anak kami yang pertama, kami siapkan segala sesuatu untuk kebutuhan si kecil yang akan menjadi idola bagi kami. 
Tak lama kemudian aku melahirkan seorang anak perempuan yang lucu dan cantik kami tambah bahagia. suamiku memilih lebih cepat pulang ke rumah demi si buah hatinya.pernikahan kami memasuki tahun kedua keharmonisan rumah tangga kami mulai goyang. aku tidak mengetahui apa penyebabnya,suamiku sering keluar malam dan dia tidak lagi memberikan uang lebih seperti biasanya.dia hanya memberikan sebagian penghasilan dari timah.selainnya tidak tahu ke mana .aku mulai curiga kalau suamiku pergi ke kelab malam.aku sudah memperingatkannya agar jangan sering keluar malam ingat ada anak istri di rumah. namun dia tidak memperdulikan aku. akhirnya aku dengan segala kerendahan hati menerima apa yang terjadi di dalam rumah tanggaku. aku mulai jengkel dan tidak memperdulikan dia.entah dia mau pulang atau tidak itu terserah ,kadang aku melihat dia tertidur di atas kursi mebel di ruang tamu .aku sengaja tidak membukakan pintu kamar.sampai pada suatu malam dia memanggil-manggil aku untuk minta tolong dan aku tidak memperdulikannya.sampai suaranya tidak terdengar,aku merasa dia telah tertidur aku membuka pintu kamar dan mendekatinya. dia tertelugkup dilantai.beberapa kali aku membangunkannya namun dia tidak bergerak dan aku membalikkan tubuhnya.aku melihat ada darah segar keluar dari mulutnya.aku berusaha untuk membangunkannya namun dia tidak bangun lagi.
Ketika itu suamiku memang sudah meninggal.dan sampai besok hari pemakamannya aku masih belum bisa memaafkannya. sampai pada satu hari aku di beritahu oleh teman suami ku, kalau suamiku terkena kanker .tapi aku belum percaya dengan temannya ,aku minta diantarkan kemana dia berobat dan aku di bawa kemana dia berobat termasuk ke seorang dokter.dan aku baru tahu setelah dokter itu menjelaskan tentang penyakit yang mematikan itu.aku merasa bersalah atas semua kejadian itu .sampai rumah aku meneteskan air mata atas ke keliruanku.sampai aku masuk kamar dan membongkar apa yang dia punya dan aku menemukan seikat kwitansi pembayaran dan resep menebus obat yang jumlahnya tidak sedikit.Aku menyesalinya dan aku minta maaf kepada keluargaku dan keluarga mertuaku.
Termakasih........''

Minggu, 11 Maret 2012

Belajar budidaya ikan air tawar


Belajar budi daya ikan air tawar.
Oleh : Gus Agusti




 Walau banyak gagalnya dalam budidaya ikan air tawar,tapi tidak membuat saya putus asa,karena saya memang hobi dengan ikan,selain ikan bisa membuat kita senamg dan kalau kebetulan tidak punya laukpun kita bisa manfaatkan ikan tersebut untuk lauk.
Pada awalnya saya membuat kolam tanah dengan ukuran yang tidak terlalu lebar.tapi cukup untuk sekitar 2000 ekor bibit ikan.pertama saya coba untuk bibit ikan bawal.dengan pemeliharaan apa adanya namun lumanyun bisa untuk di makan sendiri,selain kita bagi juga untuk tetangga.sampai pada akhirnya ada yang mau beli juga.

Kemudian saya coba membeli bibit kurang lebih 2000 ekor bibit ikan nila.dari hari pertama saya masukkan ke kolam,saya sudah mulai panen ikan-ikan nila tersebut sampai pada akhirnya ada sekitar 200 ekor bibit ikan nila yang sanggup bertahan hidup.Saya sempat mikir secepat itu saya harus membuang anak ikan nila yang mati. Namun saya belum patah semangat,saya pesan lagi 1ooo bibit ikan bawal. Sampai pada akhirnya sekitar 300 ikan bawal bisa bertahan hidup.Jadi saya sudah senang walau hanya sedikit yang hidup sampai bisa di panen.




Sekitar lima bulan kemudian pada musim kemarau saya melihat ikan nila yang tersisa dari yang mati sudah mulai beranak. Saya bukan ahli dalam budidaya ikan,jadi saya tidak tahu bagaimana membesarkan benih ikan nila yang baru lahir. Saya coba memisahkan anak-anak nila yang kecil ke kolam yang terpisah. Dan saya memberikan makanan yang paling kecil yang ada di pasaran. Sampai pada tiga bulan kemudian anak-anak nila tersebut sudah mulai besar ada sekitar 1500 ekor. Saya jadi senang melihatnya walau saya bukan pembudidaya yang baik tapi saya tetap menyukai ikan.Dan sampai kini saya sudah sering mancing ikan nila dikala tidak ada lauk untuk makan siang.



Saya berencana ingin membesarkan benih ikan nila yang lebih banyak lagi sambil mempersiapkan kolam penampungannya.karena semua yang saya butuhkan harus saya kerjakan sendiri,mengigat saya tidah punya modal alias modal dengkul. Jadi mulai dari pembuatan kolam sampai pekerjaan yang lainnya terpaksa saya lakukan sendiri. Walau kadang saya juga merasa capek karena usia saya sudah tidak muda lagi,namun semangat masih tetap ada,yang jelas semangat untuk hidup.
‘’Heeeeeiiiiiiiiiiiiiiiii………’’