Jumat, 16 September 2016

sejarah kerajaan badau

Sejarah Kerajaan Badau
Oleh : gus agusti
Bermula sebelum Belanda menjajah pulau Belitung sekitar pada tahun 1500, seorang bangsawan tanah jawa dari kerajaan majapahit datang ke pulau Belitung dengan tujuan mencari obat.melalui kesultanan Palembang. Bangsawan ini adalah Ki Rangga Udo,yang dikenal masyarakat dengan nama DAlOENG MAYANG GERSIK,dalam perjalanan ke pulau Belitung tiba di hulu sungai kampong batang atau muara dari sungai cerucuk, tempatnya di sebuah perkampungan yang bernama kute barang dan menetap disana ,karena pada masa itu banyak gangguan serta ancaman lanun ( PEROMPAK ) atau bajak laut yang selalu singgah di perkampungan tersebut beliau berpindah tanpa tujuan menyusuri hulu sungai bersing dan akhirny menetap di kaki Gunung Badau ( tanjong keresakan ) di tempat inilah penyakitnya sembuh, disinilah beliau menetap dan menikah dengan penduduk setempat. Dari pernikahan itu lahirlah putranya,kemudian Beliau mulai membuka ume ( kebun )dan  medirikan rumah serta mengembangkan pengetahuannya mengenai pengolahan besi.
    Singkat cerita sampailah ketika datang utusan dari tanah jawa melalui kesultanan Palembang,menetapkan Beliau sebagai kepala pemerintah pertama di Pulau Belitong.sebagai tanda kebesaran diserahkanlah alat-alat titipan dari kerajaan Majapahit yang berupa :
1.      (satu buah) tombak berlok 13 atau dikenal dengan tombak bermabu
2.      (satu buah) keris
3.      (satu buah) periok api
4.      (satu buah) ular-ularan
5.      (satu pasang) bendera segitiga merah dan putih.
            Dengan diterimanya kebesaran ini sebagai amanah kerajaan Majapahit, Beliau berupaya untuk dapat mempersatukan kampong-kampong yang ada di pulau Belitong seperti desa Bangek,Ibul,Badau,Bentaian,Simpang Tiga,bahkan jauh sampai ke daerah Buding,Manggar juga patuh atas perintah Beliau yang arif dan bijaksana.Kemudian setelah Beliau wafat dan di makamkan diatas gunung lilangan (Desa Ibul).Semua alat-alat kekuasaan diserahkan kepada putranya yang bernama Batin Badau yang memiliki nama gelar Ngabehi Bhatin Badau,Batin Badau memiliki anak bernama Bati Patah.Setelah wafat alat-alat kekuasaan diserahkan kepada anaknya yang bernama Badu pada abad ke-17.Datu Badu wafat karena beliau tak punya keturunan semua alat-alat kekuasaannya diserahkan kepada Datuk Draim,yang merupakan anak dari saudaranya.Begitulah seterusnya sampai ke kik Djoeki yang merupakan Raja ke IX dan sekarang alat-alat tersebut di jaga dan dirawat oleh Kik Johar/Kik Raje yang merupakan anak dari kik Djoeki dan menjadi raja terakhir yaitu raja ke-X.
Dan silsilah raje Badau dapat kita lihat dimuseum Badau yang bermula dari Datuk Mayang Gersik (Ngabehi Badau) lalu berturut-turut Batin Badau (Ngabehi Badi Patah) Datuk Badau ( Datuk Padu) ,Datuk Draim,Datuk Abdul Rahman,Datuk Abdul Awai,Kik Moh Arif,Djuki dan Djohar/Kik Raje,keturunan terakhir yang kini menjadi salah satu juru kunci museum Badau.Akhirnya dapat kita sampaikan betapa besar kekuasaan Raja Badau dapat kita buktikan dengan ke 5 makam/kuburan yang berada diatas gunung lilangan Desa Ibul.
Di museum Badau mengajak kita melihat masa yang terjadi di masa lampau,misalnya
1.      KIK DJOEKI.
Kik Djoeki adalah keturunan Raje Badau yang ke – IX beliau wafat pada tahun 1974
2.      KIK JOHAR.
Kik Raje merupakan anak dari Kik Djoeki,Kik Johar adalah Raje terakhir dan pewaris dari alat-alat kekuasaan beliau adalah seorang penjaga museum dan sekaligus Raje ke X.
3.      MESJID.
Mesjid ini adalah mesjid pertama di pulau Belitung sekitar tahun 1974 yang didirikan oleh Syeh Abu Abdullah.

4.      TOMBAK LOK 13/ TOMBAK BERAMBU.
Tombak log 13/ tombak berambu,tombak ini adalah tombak raja yang memiliki kekuatan magis dan pewaris dari kerajaan majapahit yang dulunya berpungsi sebgai senjata perang, tombak ini di pagang oleh raja Badau yang pertama yaitu datuk Dalong Mayang Gersiksampai keturunan yang sekarang yaitu; Kik Johar Juki .Kik Johar adalah raja yang terakhir dan pewaris dari alat-alat kekuasaan beliauadalah seorang penjaga musium Badau dan sekaligus raja ke X
5.      TOMBAK KUJOR.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP25HlDFOJ3xGu4hrL2ZExMNv1rVmcPwYALSdHiorux_hfJI-bWfyVfHz4B9wCg1hwLkRyBGJF2ypBlIToxa70B5K20TTtbnN5s3KxHdSTloQ41d4N8DUIY15ZYmYb15NknsC-ScoNqKPv/s400/02.JPG
Tombak kujur adalah senjata tradisional maeyarakat Belitung untuk berburu rusa .

6.      KERIS MINI.
Keris mini adalah senjata pada zaman kuno yang memiliki kekuatan mistiks pada zaman kuno.

7.      BAJU WARNA MERAH.
Baju ini adalah pakean haran milik raja Badau yang pertama.
8.      Baju warna hitam. baju ini adalah baju penganten wanita yang digunakan sekitar tahun 1960-an.

9.      BANGSI PUTIH.
Bangsi ini bebentuk seperti mangkok dan pinggan yang biasa di gunkan untuk lauk penganten pada upacara pernikahan adat Belitung.

10.  DULANG BAHAR.
dulang ini adalahdulang yang digunakan untuk makanan yang disajikan untuk penganten pada zaman dahulu yang terbuat dari tembaga dan kuningan.



11.  CUPU.
 Adalah tempat menaruh gambir ,pinang , tembakau dan cengkeh yang biasanya di gunakan untuk upacara pernikahan adat Belitung.
12.  BAKI SAJI.
 
Baki adalah tempat untuk meletakkan air minum,air untuk cuci tangan dan kue pada upacara pernikahan adat Belitung.
13.  KARONG MINANG.
Karong minang adalah tempat untuk menaruh daun sirih yang biasa digunakan untuk upacara adat belitong karong minang ini ada yang terbuat daru kunngan daun bisa juga dibuat dari daun lais atau engkuang yang diolah.


14.  GAMBUS.
 Gambus adalah salah satu alat musik tradisional yang berbentuk seperti gitar dimainkan dengan cara dipetik dan bisa digunakan untuk kesenian.
15.  PERIOK DALONG .
Hasil gambar untuk museum badau
 Periok dalong adalah periok (panci) untuk menanak nasi pada zaman dahulu dan terbuat dari bahan kuningan.



16.  GONG/KELINANG.
museum badau
Gong/kelinang alat musik tradisional yang digunakan pada waktu beripat beregong.
17.  BUKOR.
Bukor adalah sejenis ragak yang digunakan sebagai tempat menaruh/menyimpan nasi pada zaman dahulu terbuat dari bahan kuningan.
18.  GANTANG.
Gantang adalah wadah untuk menakar padi atau beras yang digunakan pada waktu lampau terbuat dari kayu.
19.  KENDI,
Kendi ini biasanya digunakan untuk menyimpan air yang telah matang terbuat dari tanah liat.
20.  TERENANG.
Terenang adalah alat rumah tangga pada zaman dahulu yang digunakan pada tahun 1950an bisa digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.

21.  GUCI.
Guci adalah hiasan rumah tangga pada zaman dahulu.
22.  TEMPAYAN.
Tempayan adalah alat rumah tangga pada zaman dahulu yang digunakan untuk menyimpan air terbuat dari tanah liat sekarang tempayan bisa diadakan seperti tong air atau drom yang terbuat dari plastik.

23.  LING.
Ling adalah alat rumah tangga yang terbuat dari tempurung kelapa yang berbentuk bulat biasa digunakan untuk mengaduk masakan.

24.  GENTONG.

Gentong adalah alat rumah tangga pada zman dahulu yang digunakan untuk menyimpan beras