Ke pulau lengkuas
Oleh : Gus Agusti
Liburan sekolah
anak-anak akan berakhir,saya berencana ingin mengajak mereka ke pulau
lengkuas,sesuai dengan keinginan mereka dan kebetulan saya juga belum
pernah kesana.Hari minggu terakhir saya dengan anak-anak berangkat dengan
menggunakan enam sepeda motor,karena pada waktu itu saya belum mempunyai
kenderaan roda empat.berangkat dari rumah melewati jalan buluh tumbang,air
seruk langsung ke pantai tanjung kelayang.kami berangkat
dengan perahu motor dari tanjung kelayang dan meluangkan
waktu untuk mancing sekitar satu jam sambil menikmati pemandangan laut dan
pulau-pulau kecil dan bebatuan yang menyebar di sekitar pulau-pulau kecil yang
tak berpenghuni.
Menjelang siang
kami meneruskan perjalanan kami menuju pulau lengkuas dengan membawa hasil
pancingan kami yang tidak begitu bayak ada sekitar 5 kg,tapi cukup untuk lauk
makan siang rombongan kami. Dengan laju perahu motor yang membelah gelombang
kecil akhirnya kami sampai di pulau lengkuas.
Kami bergegas
turun dari perahu yang kami sewa dan langsung mencari tempat untuk istirahat.sambil
kami mengumpulkan ranting-ranting kecil untuk menghidupkan api dan membakar
ikan tangkapan kami untuk lauk makan siang.
Anak-anak
mulai meng-abadikan diri dengan kamera yang saya bawa dan ada yang memakai
kamera HP masing-masing. Dan kami seperti bisa akan bermain bola kaki ala putsal. Sambil menunggu ikan-ikan yang kami bakar masak.ketika sudah ada ikan
yang masak dan sudah bisa dimakan kami mulai membuka bungkusan nasi yang sudah
disiapkan porsinya masing –masing dari rumah.
Setelah makan
siang dan istirahat sebentar kami bermaksud naik ke atas menara yang tingginya
18 tingkat lewat anak tangga yang seperti melilit menara.saya mencoba menaiki
anak tangga dengan berlari kecil,tanpa saya sadari karena saya sudah mualai tua
dan tidak bertenaga,pada tingkat ke 13 belas saya kelelahan dan hampir pingsan dan
saya menyadari pada waktu itu bahwa saya akan pulang atau tidak lagi,karena
saya benar-benar kecapean,saya terbaring di lantai pelat dan berusaha
mengembalikan tenaga saya akhirnya saya bisa melanjutkan menaiki anak tangga
dengan perlahan dan saya sempat di nasehati salah seorang turist kalau saya
terlalu bersemangat menaiki anak tangga.
Hari menjelang
sore kami mulai terasa lelah.saya mengajak anak-anak untuk pulang. Kami berangkat
meninggalkan pulau lengkuas mengarungi air laut dengan gelombangnya.akhirnya
kami sampai juga di pantai tanjung kelayang.istirahat sebentar baru kami
melanjutkan pulang.
Satu kebersamaan.
Nantikan cerita kami KE
PULAU SELAT NASIK