belajar berinvestasi di kebun karet.
oleh : Gus Agusti
Ketika anda memiliki tanah yang
letaknya tidak berada di tempat yang strategis atau tidak di pinggir jalan
,maka sulit untuk di jual dengan harga yang memadai.maka saya menghimbau agar
kita bisa belajar bertani sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,yang bisa
menghasilkan nantinya.namun untuk kita berkebun atau bertani kita juga harus
memilih apa yang harus kita tanam.karena bila salah maka tidak akan
menghasilkan apa-apa atau Cuma capeknya saja,karena kita tidak punya modal atau
hanya modal paspasan untuk beli bibit misalnya,sedangkan untuk perawatan kita
tidak punya. Tidak ada pilihan lain kecuali kita mengerjakannya sendiri untuk
menghemat biaya
Jadi disini
saya mengajak anda yang punya lahan.yang bisa untuk berkebun,ada pilihan yang
saya juga sedang mencobanya yaitu:mengembangkan usaha tanaman karet,karena
menurut saya tanaman karet tidak terlalu susah untuk perawatannya,kita hanya
perlu untuk pemeliharaan yang rutin jangan sampai mentang-mentang tanaman hutan
lalu dibiarkan di dalam semak,karena karet juga butuh perawatan yang baik dan
perlu perhatian yang khusus sampai pada pemupukan dan dosisnya
.
.
Tapi yang
jelas tanaman karet tidak serumit tanaman lain,seperti tanaman sawit
misalnya.karena sawit sangat memerlukan perawatan yang baik dari awal sampai
pada masa panen dan seterusnya begitu juga dengan pemupukannya.karena bila
salah satunya tidak berjalan dengan semestinya,maka hasilnyapun akan tidak
memuaskan seperti buah akan tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh
perusahaan dimana anda akan menjual buah sawit anda dan jangka waktu panenpun
harus tepat dan pengangkutannya juga akan menjadi pegaruh
.
.
Lain halnya
dengan tanaman karet yang tidak terlalu banyak pengaruhnya,seperti halnya dalam
pemupukan,kalau kita sebagai petani miskin akan selalu tidak siap dana pada
waktu pemupukan,bisa kita tunda dalam beberapa waktu,paling akan terganggu
pertumbuhannya namun masih tidak terlalu besar.lain halnya dengan sawit.
Karena saya juga pernah bekerja di perkebunan sawit sekitar 16 tahun,jadi sawit memang saya rasa hanya untuk orang yang memiliki modal besar karena tidak boleh ditinggal atau ditanam begitu saja, walau karet juga demikian,tapi menurut saya tetap ada perbedaannya.
Dan saya
juga mengajak anda yang sudah memiliki
tanaman karet jagan ditinggalkan karena kedepan setelah timah tidak lagi
menjadi idola. terpaksa kita harus banting setir juga.
karena karet bisa menjadi tabungan
dimasa depan. selain kita menabung di bank dan bunganya tidak seberapa. itung-itung
kita juga bisa berinvestasi dengan berkebun.karena dengan menanam 500 batang
saja sudah bisa cukup untuk beli beras sama lauk ala kadarnya.karena,siapa tahu
kita tidak lagi dibutuhkan oleh lembaga atau perusahaan sesuai dengan keahlian
kita.jadi kita sudah ada persiapan untuk masa pensiunnya. Terimakasih’’
Langkah pelaksanaan,
Langkah pelaksanaan,
Setelah lahan siap .kita mulai
melakukan pengukuran jarak tanam susuai yang ditetapkan atau kita boleh
menyesuaikan dengan keadaan tanah yang kita garap untuk tanaman karet,karena
tanah tidak semua sama.seperti ditempat saya karena tanah tidak terlalu
subur.jadi saya pakai ukuran sendiri yaitu; 3x5m saja.walaupun jarak yang
ditentukan dari pertanian 7x3 dan 5x4 jadi bagi yang tanah yang digarap
termasuk tanah subur silahkan untuk memakai jarak yang sudah ditentukan. Kemudian
kita membuat lobang yang besar dan dalamnya disesuaikan dengan kantong bibit
yang digunakan untuk pembibitan.tapi akan lebih ringan jika kita memelih
kantong yang agak kecil karena selain ringan untuk kita membawanya dan pembuatan
lobangnya tidak terlalu besar. Dan kalau bisa kita harus mempersiapkan bibitnya
sebelum pembukaan lahan dan harus diingat juga kalau penanaman di mualai pada
awal musim hujan agar lebih aman untuk menghadapi musim kemarau karena secara
otomatis bibit yang kita tanam sudah dua kali musim hujan dan akarnya sudah mulai
kuat.
Selanjutnya
baru kita mulai untuk perawatan.
Setelah umur dua bulan biasanya
kita akan melakukan pemupukan dengan memberikan pupuk urea sesuai dosih yang
dianjurkan yaitu; 75 grm tiap batang dan kita lakukan dua kali dalam setahun
dan akan lebih baik bila pemupukan dilakukan dengan membuat larikan melingkar
dan menutup kembali pupuk yang sudah ditabur agar pupuk tidak terbawa air bila
hujan deras.selain itu kita juga harus
mengendalikan gulma yang ada di sekitar batang agar tidak mengambilpupuk yang
kita tabur Dan kita juga harus mengendalikan anak kayu yang tumbuh liar dan
akan menggangu pertumbuhan tanaman karet tersebut.dan yang tidak kalah penting
juga bila kebun anda berada di daerah yang banyak terdapat hama rayap .anda
dapat menggunakan ANTI RAYAP ( REGANT
) Dengan di semprotkan di sekitar batang dan anda dapat melakukan penyemprotan
dengan ½ l regant untuk 1000 batang tanaman karet.
Untuk dosis
pemupukan berikutnya kita lihat di;
‘’Dosis pemupukan
tanaman karet di INDONESIA’’
DOSIS PEMUPUKAN UNTUK TANAMAN KARET DI INDONESIA
Umur
(bulan) |
Dosis
Gram/pohon
|
U r e a RP(Rock posfat) M O P Kieserit
|
Sebelum tanam
lubang tanam
|
-
|
200
|
-
|
||
2- 3
|
75
|
150
|
50
|
50
|
|
7- 8
|
75
|
150
|
50
|
50
|
|
12
|
100
|
175
|
62,5
|
50
|
|
18
|
100
|
175
|
62,5
|
50
|
|
24
|
250
|
400
|
150
|
100
|
|
36
|
275
|
400
|
150
|
100
|
|
48
|
300
|
400
|
200
|
100
|
|
dst
|
dst
|
dst
|
dst
|
dst
|
Kemudian untuk pemeliharaan kita
harus memperhatikan tumbuh kembang daritanaman karet itu dan apabila ada cabang
yang tumbuh pada tempat yang tidak dinginkan harus kita buang sebelum batang
mencapai 2-3m dan kalau bisa jangan memotong batang yang sudah besar untuk
mendapatkan cabang karena akan berpengaruh pada cabang yang tumbuh karena
biasanya di bekas potongan batang yang mati diantara cabang akan tersimpan air
hujan dan cabang yang mulai membesar akan mudah patah.
belajar berkebun dan budidaya ikan air tawar tapi selalu gagal hahaa.......
BalasHapushebat sekali kebetulan saya jg sedang bertanam karet.terima kasih
BalasHapus