Lelaki tua yang diasingkan di sebuah gubuk
yang berukuran 2mx 2,5m dengan dua pintu tanpa jendela dan terpasang gembok
dari luar.tiap hari menunggu anaknya yang mengantarkan sedikit makanan untuk
bertahan hidup menjelang ajal tiba.sebuah penantian yang cukup panjang untuk di
jalani ,disana kita akan berada selama bertahun-tahun dengan do’a yang tak
terputus untuk anaknya,walau kadang dengan derai air mata sebagai ungkapan
terimakasih kepadanya yang telah membuatnya seperti itu.
Masa tua yang seperti ini akan
datang suatu saat kepada kita dan saat itu kita hidup tidak ada gunanya lagi
bagi siapapun,kita hanya hidup menjadi beban bagi anak-anak dan keluarga,disaat itulah kita akan
diasingkan,kita telah menjadi sampah yang siap untuk dijadikan kompos untuk pupuk
tanaman yang kurus dan mengering dibelakang rumah.
kita akan bersedih bila mendengar hal ini terjadi kepada orang tua kita yang ada disana,kadang mereka dititipkan di panti asuhan.karena mereka sudah mulai terkena penyakit lupa dan mulai pikun.memang penyakit ini yang selalu dihindari oleh semua orang namun kita tidak bisa berbuat apa kalau itu memang sudah terjadi.
saya menulis ini bukan menceritakan sesuatu yang terjadi tapi ini pemikiran saya bila saya tua nanti dan tidak berguna lagi,dan kita cuma bisa pasrah semoga kita tidak demikian
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar